Menurut MedlinePlus, mengonsumsi 1 gram jahe sebelum operasi dapat membantu mengurangi mual dan muntah pasca-operasi. Dikenal luas karena kemampuannya untuk mengurangi risiko terjadinya mual dan muntah, jahe juga memiliki banyak kegunaan yang mungkin belum kita ketahui. Di Cina, jahe telah dgunakan selama lebih dari 2000 tahun untuk membantu mengobati kondisi mual, masalah perut, arthritis dan jantung.
Rempah-rempah ini juga membantu mengurangi peradangan kronis, nyeri, dan migrain. Jahe telah terbukti membantu mengobati bisul, encok, dan komplikasi diabetes. Hal ini juga menjadi kabar gembira bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan. Jahe bahkan dipercaya dapat melawan beberapa jenis sel kanker.Gingerol dan shogaol, dua senyawa yang ditemukan dalam jahe, dianggap sebagai senyawa aktif yang bertanggung jawab atas banyaknya manfaat kesehatan yang diberikan oleh jahe.
1. Jahe membantu memperbaiki sistem pencernaan
Jahe memiliki manfaat yang baik bagi sistem pencernaan. Menurut Memorial Sloan-Kettering Cancer Center Online, jahe membantu pencernaan dengan merangsang air liur dan cairan pencernaan. Sebuah studi pada tahun 2008 yang diterbitakan dalam European Journal of Gastroenterology dan Hepatology menunjukkan bahwa jahe membantu otot-otot dari pengkerutan perut. Hal ini membantu pencernaan dengan memindahkan isi perut ke dalam usus kecil dan sangat membantu penderita gangguan pencernaan.
2. Jahe mengurangi peradangan
Menurut para ahli, radang usus besar merupakan prekursor(tanda-tanda) kanker usus besar. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Prevention Research mengungkapakan bahwa suplemen jahe yang diberikan kepada peserta penelitian dapat mengurangi peradangan pada usus besar dalam waktu 30 hari. Penelitian ini dilakukan di University of Michigan Medical School.
Suzanna Zick M. Zick, N.D., M.P.H, asisten peneliti studi tersebut menjelaskan bahwa risiko mengembangkan kanker usus dapat dikurangi dengan menghilangkan peradangan pada usus besar.
3. Jahe meredakan nyeri
Penelitian menunjukkan bahwa rasa nyeri akibat osteoarthritis dapat dikurangi dengan mengonsumsi jahe. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 500 mg ekstrak jahe dua kali sehari dan juga mengonsumsi 400 mg ibuprofen tiga kali sehari dinilai baik untuk meredakan nyeri lutut dan pinggul akibat arthritis. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa jahe dan minyak jeruk yang digunakan dalam terapi pijat dapat membantu mengurangi kekakuan dan nyeri pada lutut.
4. Jahe mengurangi mual dan muntah
Penelitian pada manusia menunjukkan bahwa 1 gram jahe sehari dapat membantu mengurangi muntah dan mual pada ibu hamil. Studi lain menemukan bahwa mual dan muntah berkurang 38% ketika mengonsumsi jahe. Jahe juga dapat membantu mengurangi pusing. Untuk mual dan muntah, cobalah minum teh yang dibuat dengan irisan jahe segar dan sedikit madu. Bila bepergian, ingatlah untuk membawa kapsul jahe untuk mencegah mual dan muntah. Beberapa kapsul jahe yang mengandung jahe murni tanpa aditif dapat dibuka dan ditaburi ke dalam air panas untuk dicampur dengan teh.
Manfaat jahe lainnya
Beberapa studi menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mencegah pembekuan darah dan menurunkan kadar kolesterol. Kegunaan lain dari jahe meliputi:
- Kram menstruasi.
- Morning sickness.
- Batuk.
- Sakit perut.
- Perut kembung.
- Diare.
- Nyeri otot.
- Infeksi saluran pernafasan atas.
- Bronkitis.
- Nyeri dada.
- Nyeri punggung.
- Nyeri perut.
facebook : Tguh Ardiyans
twitter : @tguh_ardiyans
0 komentar:
Post a Comment