Sumber
post : Artikel Komputer Dan Teknologi www.spiderbeat.com
Setiap
orang memiliki pendekatan tersendiri untuk memutuskan kapan akan melakukan
instal ulang komputernya. Ada yang hanya ingin komputernya tetap fresh,
sehingga menetapkan jadwal khusus kapan ia harus menginstal ulang. Sementara
yang lainnya tak pernah mempedulikan kapan harus melakukan install ulang,
selama kinerjanya masih dirasa bagus. Sisanya adalah orang orang yang sekedar
ingin belajar secara langsung(praktek), mencoba-coba menginstall beberapa
sistem operasi.
Namun
alasan yang paling banyak, kenapa seseorang harus menginstal sistem operasi
komputernya adalah dikarenakan OS/sistem operasi (khususnya windows) corrup,
banyak registeri yang rusak/terhapus, atau karena virus yang bandel. Dengan
demikian tentu kinerja komputer memang sudah tak bisa diharapkan lagi, Sering
hang, lambat, restart sendiri, tak berfungsinya beberapa software, dsb. Alasan
umum lainnya adalah karena baru saja mengalami kerusakan hardware utama,
seperti mainboard atau hardisk.
Sering melakukan instal ulang
Windows bisa merusak komputer?
Pada
intinya menginstal ulang OS bertujuan untuk menjaga kesegaran kinerja komputer,
atau memang dikarenakan sudah tidak pilihan lain.
Lalu,
apakah sering menginstal ulang OS komputer itu bisa membuat komputer itu sendiri
cepat rusak?
Memang
hardware dan software adalah dua unsur yang membangun sebuah komputer agar bisa
bekerja. Akan tetapi, kedua komponen ini bekerja pada jalur yang terpisah.
Ibarat manusia, hal itu seperti jiwa dan raga. Dengan demikian, segala problem
yang menimpa software secara langsung tidak akan menyebabkan kerusakan
hardware. Install ulang komputer adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
perbaikan software, sehingga samasekali tidak akan mempengaruhi hardware. Jadi
bisa disimpulkan bahwa, sering menginstal ulang komputer TIDAK akan menyebabkan
kerusakan komputer!. Dengan catatan, selama proses menginstal ulang tidak
terjadi terputusnya arus listrik atau peningkatan tegangan secara tiba-tiba.
Walaupun tidak selalu terjadi, pemutusan listrik yang tiba-tiba bisa
menyebabkan beberapa hardware mengalami kegagalan.
Walaupun
tak ada resiko yang signifikan akibat sering instal ulang terhadap hardware,
namun Anda sangat mungkin akan mengalami kerugian sbb:
1.
Beresiko
kehilangan data-data penting
Jika
Anda salah menempatkan dimana partisi OS yang akan diistalkan, maka Anda bisa
kehilangan data Anda. Jadi pastikan, bahwa drive untuk instalasi OS sudah
tepat.
2.
Kehilangan
banyak waktu
Bagi
pemula, kemungkinan terjadi kesalahan instalasi ulang bisa lebih tinggi. Jadi
mungkin harus melakukan beberapa kali pengistalan untuk mendapatkan instalasi
yang sempurna. Jadi sebelum menginstal ulang, pastikan jika Anda sudah
mengikuti cara-cara yang benar. Selain itu, Anda juga akan banyak menggunakan
waktu untuk menginstal kembali banyak software yang Anda butuhkan dalam
berkomputasi, dsb.
Jika
Anda tak mau mengalami seperti pada dua poin diatas, cara pertama adalah
menjaga komputer sebisa mungkin supaya tidak mengalami kerusakan OS. Berikut
tipsnya:
1.
Minimalkan resiko tertular virus, atau lengkapi komputer dengan antivirus
terbaik.
2.
Hindari pemutusan arus listrik mendadak, atau mematikan komputer/laptop tanpa
logoff.
Sering
terpapar virus dan komputer mati mendadak
adalah penyebab utama kerusakan OS windows atau yang lain.
Cara
mudah yang bisa digunakan, agar tak harus menginstal ulang windows jika ada
masalah adalah dengan menyediakan backup/ cadangan registri. Dengan demikian
jika suatu saat windows komputer Anda error/corrupt, Anda cukup hanya tinggal
melakukan restore hanya dalam waktu beberapa menit saja. Jadi, Anda tak harus
kehilangan banyak waktu hanya untuk menginstal ulang komputer.
Intinya
: saat install ulang OS di pc/laptop anda.. pastikan jangan sampe mati
listrik, atau baterai laptop anda abis.. soalnya, kalo pas kondisi sedang
melakukan instalasi trus tiba tiba pc/laptop anda mati.. sudah.. pasti harddisk
mu yang error. Sebaliknya, jika installasi lancar ya tak masalah.. J
Semoga
bermanfaat
0 komentar:
Post a Comment